Refleksi

Ada banyak rupa raut kesedihan dan frustasi
Banyak juga wajah senang tapi tetap nampak tenang
Hanya saja sebagian dari kita enggan untuk menunjukkannya
Malu rasanya, ah
Coba lihat wajahmu di kaca ketika menangis
Apa yang kau tangisi?
Apa yang membuat dadamu terasa sesak?
Sudah berapa lama perasaan itu?
Apa yang salah?
Tiap dari kita punya problematika sendiri
Beda orang beda wajah
Boleh jua rasanya merasa paling sengsara
Tapi malulah ketika melihat banyak yang lebih parah
Mengapa bersyukur menjadi begitu berat?
Karena itu adanya di momen bahagia yang seringkali terlewat begitu saja, karena dinikmati
Kalau tengah tengkar atau dirundung sesal? waktu rasanya digandakan sampai semua tak kunjung usai
Manusia banyak mau, tapi tak ingin banyak tau
Ekspektasi dan kelakuan asimetris
Iri dan dengki dipelihara, rasa syukur malah tersungkur
Jangankan jadi khalifah, jadi diri sendiri saja belum mampu
Katanya zaman jadi makin edan, itu manusia yang punya akal
Yang dibenahi yang mana?

Tags:

Share:

0 komentar